DED (Donald Trump, Ear & Destiny)

Empat Bulan lagi, masyarakat Amerika Serikat akan melakukan pemilihan Presiden mereka, yang tepatnya jatuh pada Selasa, 5 November 2024.

Terjadi tragedi pada 13 Juli 2024, jam 6:12 PM waktu setempat; telah terjadi percobaan pembunuhan ke calon presiden, Donald Trump, pada saat ia rally kampanye politiknya di kota Butler, Negara Bagian Pennsylvania, Amerika Serikat.

Percobaan pembunuhan itu dilakukan oleh seorang anak mudah berusia 20 tahun bernama Thomas Matthew Crooks dengan menggunakan senapan (senapan jarak jauh) jenis AR-15-style (foto 1-2).

Thomas Matthew Crooks pun berakhir tragis dengan mati tertembak oleh Sniper dari team United State SSSCA (Secret Service Counter Assault) beberapa detik setelah dia melepaskan beberapa tembakan ke arah Donald Trump. (foto 6-7)

senapan AR-15-style yang dipakai oleh Thomas Matthew Crooks adalah sebuah senapan (riffle) semi otomatis yang biasa digunakan oleh orang sipil. Senapan ini hampir mirip dengan M-16, senapan laras panjang yang sering dipakai pasukan militer.

Penembakan yang menargetkan Donald Trump tersebut, dilakukan oleh pelaku dari atap sebuah gedung di Bethel Park, yang mana lokasi gedung tersebut berjarak 122 meter dari tempat Donald Trump berdiri saat melakukan speech pada saat itu (foto 5).

Akibat penembakan itu 1 orang meninggal dan 2 orang luka serius, sedangkan Donald Trump telinga kanannya terluka akibat serempatan peluru dari senapan tersebut. (foto 3)

Pada saat penembakan mengenai telinga kanannya, Donald Trump langsung menunduk, dan semua anggota SSSCA (Secret Service Counter Assault) lari ke panggung dan memasang badan mereka untuk melindungi Donald Trump. (foto 4)

Setelah beberapa saat, Donald Trump di suruh berdiri dan sambil berdiri sambil memegang kupingnya yang berdarah terdengar, terdengar Donal Trump berkata: Saya mau mengambil sepatu saya, setelah itu Donald Trumps berkata, “Fight, Fight, Fight” sampai menaikkan kepalan tanggan kanannya. (foto 4)

Teriakan Donald Trump tersebut lalu disambut teriakan “USA, USA, USA” oleh para pendukungnya. Donald Trump yang dilindungi (dengan cara mengelilinginya) oleh anggota-anggota SSSCA (Secret Service Counter Assault) pun lalu diarahkan ke mobil dan dilarikan ke rumah sakit.

Tragedi penembakan Donald Trump ini mendapatkan beberapa pesan dan kesan dari beberapa tokoh di United States. Salah satunya adalah lawan politiknya Joe Biden, selaku Presiden terpilih Amerika saat ini, pertahana, yang juga adalah rival Donald Trump yg bertarung untuk kursi presiden Amerika Serikat mendatang.

Joe Biden menyampaikan keprihatinannya atas tindakan kekerasan tersebut seraya menyampaikan rasa syukur ketika mengetahui Donald Trump dalam keadaan baik.

Keprihatinan juga datang dari Mantan Presiden US ke 44, Barack Obama. Beliau menyampaikan, “tidak ada tempat untuk kekerasan politik di demokrasi kita,” dan berharap Trump segera sembuh.

Adapun beberapa komentar dari pimpinan negara lain seperti dari:

  • Emmanuel Macron (Presiden Perancis): “Pikiran saya bersama dengan Donald Trump, korban percobaan pembunuhan. Saya mengirimkan harapan saya untuk pemulihan yang cepat. Seorang penonton telah meninggal, beberapa lainnya terluka. Ini adalah tragedi bagi demokrasi kita. Prancis ikut merasakan keterkejutan dan kemarahan rakyat Amerika.”
  • Fumio Kishida (Perdana Menteri Jepang) Juga ikut prihatin atas kejadian tersebut dan Fumio Kishida ingin menekankan pentingnya berdiri teguh melawan kekerasan yang menantang demokrasi.
  • Dari China, melalui menteri luar negeri-nya, menyampaikan bahwa Presiden Xi-Jinping juga sangat prihatin atas kejadian yang terjadi.
  • Narendra Modi (Perdana Menteri India): “Trump Teman Saya.” Lalu Narendra Modi dengan tegas mengutuk insiden tersebut dan mengatakan bahwa kekerasan tidak memiliki tempat dalam politik dan demokrasi.
  • Dari Rusia, melalui juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, mengatakan bahwa Rusia selalu mengutuk semua bentuk kekerasan, dan kejadian ini adalah kesalahan pemerintahan Amerika Serikat karena telah menciptakan lingkungan yang memprovokasi serangan tersebut.

Pada 15 Juli 2024, Donald Trump yang walaupun sudah mengalami tragedy penembakan, tetap menghadiri acara Republican National Convention (Konferensi Nasional Partai Republik) di Milwaukee, United States.

Dari kejadian ini semua, penulis melakukan diskusi dengan beberapa rekan dan juga polling ke beberapa orang dan mengambil hasil analisa bahwa kemungkinan Donald Trump akan menjabat sebagai president Amerika Serikiat ke 47 mengalahkan Joe Biden sangatlah besar (65%-70%).

Berikut beberapa fakta mengenai anak muda penembak Donald Trump yang bernama TWC (Thomas Matthew Crooks):

  1. TWC tidak ada catatan atau record kriminal.
  2. Mata pelajaran yang di sukai TWC adalah Matematika. Dia pernah mendapatkan hadiah USD $500 karena memenangkan STAR AWARDS pada acara Matematika Nasional dan Prakarsa Sains.
  3. TWC sangat menyukai Senapan dan Persenjataan, Dia diketahui salah satu follower youtube “Demolition Ranch”, sebuah youtube yg mengulas tentang peralatan persenjataan dan militer equipment.
  4. Ketika Crooks berusia 17 tahun, dia pernah memberikan sumbangan $15 kepada ActBlue, sebuah komite aksi politik yang mengumpulkan uang untuk politisi sayap kiri dan Demokrat, pada pengajuan Komisi Pemilihan Umum Federal tahun 2021. Sumbangan tersebut diperuntukkan untuk Progressive Turnout Project, sebuah kelompok nasional yang menggalang dukungan dari Partai Demokrat untuk memilih.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *