Alexander Dugin

Konflik RUSIA vs UKRAINA dari Sudut Pandang Filsafat dan Ideologi.

Tentu dan sudah pasti orang kenal foto yang di sebelah kiri, apalagi orang Indonesia. Dia adalah orang yang banyak disanjung oleh sebagian banyak orang Indonesia dan dianggap Heroik. Yes, beliau adalah Presiden Vladimir Putin.

Tapi kalau Pria yang disebelahnya, apakah Anda tau siapakah dia?

Saya sudah tebak mungkin banyak yang tidak tau, saya pun demikian sebelumnya. Pria ini adalah: Aleksander Dugin, atau dipanggil Prof Aleksander Dugin, seorang filsuf Rusia.

Saya sebut dia adalah THE BRAIN.

Prof Aleksander Dugin ini adalah penting dan berpengaruh di Rusia. Pemahaman, pemikiran, idea, dan wacana-wacana Duggin “ The Brain “ inilah, yang dipercaya yang mengerakkan Presiden Vladimir Putin menyerang Ukraina.

So.. istilah yang saya buat adalah DOP (Dugin Otaknya Putin)

Dugin “The Brain“ sangatlah menentang LIBERALISM DAN KHUSUSNYA HEGEMONI BARAT (AMERIKA). Maka dari itu Duggin mencoba menyatukan kekuatan sayap kiri dan kekuatan sayap kanan di Rusia, dan meyakinkan bahwa musuh mereka adalah sama, yaitu LAWAN Liberalisme dan Impereialisme Barat dan Amerika.

Dengan semangat itulah pada tahun 1997, terbitlah sebuah buku “The Fourth Political Theory“ karya dari Prof Aleksander Dugin. Sebuah buku yang menginpirasikan bagaimana Hegemoni Barat atau khususnya Amerika untuk dijatuhkan.

Duggin adalah tokoh yang sangat mempengaruhi politik Russia, dan mau RUSIA untuk menjadi NEGARA SUPER FASISME.

Saya benar-benar sangat tertarik dengan pembahasan Bapak DUBES RI untuk Jerman Bpk. Arief Havas Oegroseno di Channel Youtube Akbar Faizal Uncensored. Materi yang dibawakan benar-benar membukakan mata kita semua, dań menambahkan bagaimana kita bersikap dałam konflik Russia-Ukraina ini.

Bapak Arief Havas Oegroseno Menjelaskan bahwa pada tahun 1997 Prof Aleksander Dugin, telah memberikan statement, yaitu bahwa ada 3 cara melawan Amerika. 3 cara itu adalah:

  • Disstabilitasi Proses Politik Internal Amerika (Membuat proses politik Dalam Negeri Amerika tidak stabil).
  • Mendorong Inggris keluar dari EU (Dan ini sudah ter-realisasikan).
  • ANEKSISASI UKRAINA!!

Ini artinya ANEKSISASI UKRAINA memang sudah direncanakan atau sudah dalam planning Rusia sebelumnya. Dan pada 24 Februari 2022. Cara ke-3 tersebut telah di Aminkan oleh Presiden Putin dengan menyerang pertama kalinya ke Ukraina, sebuah negara yang berdaulat.

Dan Rssia berkata ini hanyalah operasi militer biasa aja.

PERAN KITA SEBAGAI WNI.

Lalu bagaimana peran kita sebagai orang Indonesia, Apakah kita mengaminkan apa yang dilakukan Rusia dengan dasar ketidak-sukaan kita dengan hegemoni barat cs, atau kita melawan atau menolak tindakan Rusia dengan dasar kemanusiaan?

KITA DILEMA?

Apalagi pemberitaan dari 2 sumber yang terus masuk dan propaganda masing-masing pihak dilakukan.

Apa yang dikatakan oleh Bapak DUBES RI untuk Germany, Bpk. Arief Havas Oegroseno sangat bagus dan perkataannya perlu saya suarakan ulang, agar WNI dapat jelas mengerti kita harus bagaimana.

Beliau (Bpk. Arief Havas Oegroseno) mengatakan bahwa untuk menentukan kebijakan politik Luar Negri TIDAK BISA didasarkan, TIDAK BISA diukur berdasarkan Intensitas hubungan bilateral, atau tidak bisa berdasarkan pada nilai pentingnya organisasi, Berdasarkan Suka atau Tidak Suka.

Tetapi HARUS BERDASARKAN kepada Prinsip Negara NKRI.

Prinsip itu ada sudah tercantum pada UUD 1945. Misalnya untuk isu yang berkenaan dengan masalah Perang Rusia-Ukrania, prinsipnya sudah jelas. Tercantum pada UUD 1945 di Pembukaan Alinea pertama yang berbunyi:

“Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan“

Jadi dengan adanya Prinsip tersebut, setidaknya kita WNI yang SEHAT Pasti menolak adanya penjajahan atas nama apapun, apalagi menjajah negara yang berdaulat.

Balik ke Masalah Intern Russia.

Seandainya benar, bahwa Russia ingin mengembalikan Sejarah, dimana pandangan Presiden Putin sangat dipengaruhi oleh Prof Aleksander Dugin, yang mana Rusia adalah negara yang berkuasa, negara yang punya sejarah panjang, maka tidak heran banyak negara-negara di Eropa menjadi takut. Setelah Ukraina, WHO’s NEXT? Siapa Selanjutnya?

Bisa jadi kalau Ukraina bisa ditaklukan dengan kekuatan perang, maka Finlandia misalnya bisa menjadi ancaman besar.

Maka Filandia, yang sebelumnya banyak warga negaranya tidak tertarik gabung dengan NATO, saat ini 70-80 Persen menginginkan Filandia untuk segera bergabung dengan NATO. Dengan dasar dan pengalaman apa yang dialami oleh Ukraina saat ini.

Prof . Aleksander Dugin adalah orang yang mengadopsi pemikiran DASEIN. DASEIN adalah sebuah pemikiran yang di ciptakan dari filsuf Jerman, Martin Heidegger. Konsep DASEIN adalah konsep Eksistensi/ Keberadaan, manusia sebagai DASEIN dimana dirinya menyadari akan adanya keterkaitan segala yang ada di dunia , tanpa membiarkan dirinya dijerat olehnya.

“Thinking begins only when we have come to know that REASON, Glorified for centuries, is the stiff-necked adversary of thought“

Dengan dasar filsafat DASEIN ini, memungkinkan Rusia untuk lebih aktif mengkontrol sekelilingnya.

Dan akhir kata, saya ingin mengatakan bahwa sebenarnya Perang tidaklah membawa nilai positive apapun, yang ada adalah kesengsaraan dan tagis air mata dan darah yang bercucuran.

Mari kita kampanyekan kedamaian di bumi, menjadikan bumi seperti Kerajaan Sorga di mana kita saling respek dań menolong satu dengan yang lain.

Salam,
Selamat hari raya Kartini.
(21 April 2022)